Thursday, April 14, 2011

MARGINAL

Sewaktu sedang asyik makan nasi goreng malam hari bersama faris dan alvi dia pinggir jalan, datang arul dan taufan dari seberang jalan. kemudian arul bertanya kepada kami "kok makan disini, gak disana aja? (sambil menunjuk warung makan di seberang jalan)". "maklum, kan kaum marginal" sahut alvi.

apa sih sebenarnya arti marginal?
marginal berasal dari kata margin, yang berarti tepi, atau dapat diartikan sebagai bagian yang dicadangkan. sedangkan kata marginal sendiri berarti berhubungan dengan batas (tepi/pinggir). Melihat pengertian dari tata bahasa diatas , kata marginal cenderung memiliki arti remeh/kecil. seolah-olah seperti tak bermanfaat, atau setidaknya memiliki sedikit manfaat. paradigma seperti ini, yang menganggap marginal adalah remeh, memang tampaknya sudah sangat melekat. kemudian bagaimana dengan kaum yang selama ini menamakan diri (atau diberi nama) dengan kaum marginal.

banyak yang menganggap kaum marginal sebagai kaum pinggiran, entah pinggiran karena mereka terpinggirkan oleh keadaan atau mereka ingin minggir/menepi sesuai dengan keinginan mereka. Banyak warga jakarta yang terpinggirkan oleh keadaan pembangunan di kota jakarta, yang notabene kota tersebut telah mereka tinggali dari lahir sampai (mungkin) mati. bangunan apartemen-vila-mall-hotel yang berdiri di tengah kota memaksa mereka untuk mendiami "pinggiran" kota karena ketidakmampuan mereka untuk menggunakan sarana tersebut.

kemudian saya berpikir untuk diri saya sendiri, apakah benar saya termasuk kaum marginal? kemudian standar apa yang menyebabkan orang menjadi kaum marginal? atau setidaknya standar apa yang harus dicapai orang supaya tidak lagi menyandang gelar kaum marginal?

saya tak perlu lagi pernyataan atau deklarasi untuk menjawab semua pernyataan itu. tidak ada standar atau ketentuan-ketentuan yang mengikat untuk menjadi kaum marginal. hanya saja saya menikmati dapat merasakan perjuangan dari seorang kaum marginal untuk dapat bertahan hidup, bahkan hanya untuk mendapatkan sebungkus nasi dengan cara puasa selama 2 hari. justru hal seperti itulah yang dapat menyebabkan kota maupun bangsa ini kuat andaikata diterpa krisis.

salam kaum marginal

No comments:

Post a Comment