Monday, October 31, 2011

stop konsumtif

kita sebagai manusia hidup selalu terlupa bahwa mengejar kesenangan sama artinya dengan memanggil kesengsaraan! Kita hidup dibuai khayalan akan keadaan yang lebih baik, lebih menyenangkan daripada keadaan seperti apa adanya. Kita tidak pernah membuka mata, tidak pernah menghayati keadaan saat ini, tidak dapat melihat bahwa saat ini mencakup segala keindahan.

Dengan membandingkan keadaan kita dengan keadaan orang lain, kita selalu menganggap bahwa keadaan yang buruk berarti tidak menyenangkan. Dan kita selalu memandang jauh kedepan, mencari-cari dan mengkhayalkan yang tidak ada, keadaan yang kita anggap lebih menyenangkan. Karena kebodohan kita inilah maka kita hidup dikejar-kejar oleh kebutuhan setiap saat, detik demi detik kita mengejar kebutuhan.

Kebutuhan adalah keinginan akan sesuatu yang belum tercapai, yang kita kejar-kejar. Lupa bahwa kalau yang satu itu dapat tercapai, didepan masih menanti serbuan yang lain yang akan mejadi keinginan dan kebutuhan kita selanjutnya.

Maka, berbahagialah dia yang tidak membutuhkan apa-apa! Bukan berarti menolak segala kesenangan, melainkan tidak mengejar apa-apa sehingga kalau ada sesuatu yang datang menimpa diri, bukan lagi merupakan kesenangan atau kesusahan, melainkan dihadapi sebagai suatu yang sudah wajar dan semestinya sehingga tampaklah keindahan yang murni!