Wednesday, May 21, 2014

perspektif

suatu waktu selepas sore menjelang bel pulang kantor saya dan teman saya, sebut saja namanya ujian dan rekan satunya bernama serdadu [nama telah disamarkan], sedang asik terlibat obrolan tentang macet tadi pagi.
"hampir tiap hari selama sebulan telat terus" prolog teman saya
"emang kenapa?" tanya saya
"pasti gara-gara kereta sering lewat" serdadu menambahkan.
"gak coba dinikmati sih" timpal saya.
"gak ngaruh, sama saja. tetep telat" sahut si ujian.

masing-masing dari kita memiliki pandangan berbeda tentang hambatan/rintangan yang kita alami. tergantung pada kepribadian masing-masing. seperti halnya kisah kereta lewat yang dialami kedua teman saya. ada yang menanggapi biasa saja, sudah selayaknya. ada juga yang menaggapi dengan kecewa dan marah-marah. ada juga yang menanggapi dengan sukacita, ibarat bocah cilik yang justru malah bahagia bila melihat kereta lewat. ada perbedaan cara pandang antara saya-teman saya-dan bocah cilik itu saat ada kereta lewat. perubahan cara pandang inilah yang sebenarnya mutlak diperlukan untuk sebuah kesuksesan atau setidaknya merubah keadaan sementara.

contoh teranyar di dunia sepakbola adalah sosok guardiola-pellegrini-conte-simeone-blanc-ancelotti. yups... mereka saat ini adalah pelatih yang sukses menjadikan tim asuhannya menapak menjadi juara di masing-masing negara klub yang dibesutnya. apa kesamaan mereka semua? persamaan orang-orang tersebut diatas adalah posisi yang mereka jalani saat masih aktif sebagai pemain. mereka semua adalah pemain bertahan (gelandang bertahan/bek tengah). sebelum musim bergulir, dewan direksi masing-masing klub memilih mereka semua untuk menjadi arsitek tim. dengan tujuan menjuarai kompetisi plus bermain atraktif. awal penunjukan mereka pasti dipertanyakan oleh sebagian fans, karena mereka semua adalah pemain bertahan saat masih aktif bermain. bukan mempertanyakan trofi yang akan dicapai, tapi mempertanyakan tipe permainan yang akan diterapkan.

justru saat akhir musimlah kritik dan suara minor dari fans hilang dengan hadirnya trofi dan kualitas permainan atraktif yang tetap disuguhkan. bagaimana pelatih-pelatih itu dapat menyuguhkan permainan atraktif hinga juara? justru perspektif yang berbeda itulah yang dibawa oleh masing-masing pelatih. permainan menyerang dari cara pandang seorang pelatih berkarakter bertahan. hingga dihasilkan keseimbangan dalam permainan. dan gelar juara.

selamat untuk para fans yang klub kesayangannya menjadi juara, walkhususon gooners/gooneretes yang tak lupa mengucapkan doa buka puasa (gelar). ahahaha

Monday, May 19, 2014

(susahnya) hidup sederhana para pejabat

suatu hari pernah saya melihat tayangan lawak di televisi swasta yang bertitel "i-el-ka". tema yang dibahas terkait dengan pola hidup sederhana pejabat negeri kita. kesan yang didapat selama acara berlangsung sangatlah negatif. sampai-sampai salah satu narasumber menyampaikan bahwa "hasil survei dari 100 orang pejabat di negeri ini yang berpola hidup sederhana adalah tidak ada. survei gagal, karena tidak ada satupun pejabat di negeri ini yang berpola hidup sederhana.


ketawa? iya.
terkejut? tidak sama sekali.
apa memang benar tidak ada satupun pejabat negeri ini yang dapat hidup sederhana?
ataukah karena mereka semua orang/karyawan "swasta" yang tidak tahu secara menyeluruh tindak tanduk pejabat negeri ini.

dan sepertinya pendapat itu -menurut pendapat saya- sama sekali tidak benar. mereka bahkan tidak tahu bahwa banyak pejabat negeri ini yang mengalami kesulitan finansial sekedar untuk pulang kampung menjenguk keluarga, sampai-sampai negara membantu untuk membuat perjalanan dinas ke kampung halaman. ada juga pejabat negeri ini yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal selama bertugas, hingga negara menyediakan fasilitas kantor untuk didiami. bahkan ada juga pejabat negeri ini yang memiliki kesulitan finansial untuk sekedar berangkat kerja, hingga negara ikut membantu menyediakan kendaraan dinas (berikut bahan bakar). tidak cuma pejabatnya sendiri, bahkan anggota keluarga mereka pun hidup sangat sederhana, kalau tidak mau dikatakan kekurangan. ada istri pejabat yang sekedar untuk belanja pun mengalami kesulitan, hingga negara turut membantu dengan menyediakan kendaraan dinas.

setidaknya kita masih (harus) memiliki optimisme untuk para pejabat negeri ini. bukan sekedar....

Tuesday, April 1, 2014

harga diri seorang profesional

bagi siapa saja yang hobi kuliner dan kebetulan sedang jalan-jalan di semarang, bolehlah mampir ke daerah banyumanik tepatnya di jalan meranti. disana ada bapak paruh baya yang berjualan di sebuah lapak dan menjadikan jagung bakar sebagai barang dagangannya. sepintas jagung bakar buatannya sama saja dengan jagung bakar yang lain, dari segi bahan yang sama-sama jagung dan proses bakar dengan kipas. tapi setelah diselidiki lebih jauh, yang membuat jagung bakar ini begitu istimewa adalah proses pengolahannya hingga didapatkan jagung bakar yang -kata pak bondan- maknyus.
perbedaan yang kentara dengan jagung bakar lain adalah
  1. jagung panen sendiri
    bahan baku jagung yang dibakar merupakan jagung yang didapat dari hasil tanam sendiri. hal ini terkait dengan pengalaman beliau berjualan jagung lintas propinsi bahkan lintas kepulauan, sehingga sang penjual tahu betul jagung jenis apa yang benar-benar enak dan digemari pembeli untuk menjadi sebuah jagung bakar
  2. harga menyesuaikan
    saat kita membeli jagung di sana, harga yang dikenakan untuk masing-masing berbeda. tergantung dari ukuran jagung, tingkat kematangan, dan jenis jagung.
  3. bukan aji mumpung
    beliau jualan jagung bakar bukan karena alasan musim hujan atau akhir tahun, tapi memang karena beliau hanya menguasai (benar-benar menguasai) dunia perjagung-bakaran.
karena hal tersebut beliau tidak pernah merasa rendah diri/minder saat dibandingkan dengan penjual jagung bakar yang lain. kadang saya bertanya-tanya, trus bagaimana dengan saya, kita atau siapapun yang merasa dirinya abdi negara (pns) ataupun karyawan swasta. apakah sudah memiliki kompetensi untuk pekerjaan yang kita lakukan, atau hanya masih "merasa memiliki" kompetensi, sehingga dapat dikatakan profesional.

Wednesday, March 26, 2014

impotensi sinyal

tiap-tiap pegawai/tamu di kantor purnawarman 99 pasti mengeluh soal susahnya sinyal handphone. terlebih saat ada di dalam ruangan. berikut pandangan yg dapat saya sampaikan :

dasar teori
  1. jaringan gsm (global system for mobile communication) pada dasarnya terdiri atas
    - ms (mobile station); atau bahasa kerennya handphone
    - bts (base transceiver station); digunakan untuk memancarkan dan menerima sinyal dari dan ke ms. bts biasanya berwujud tower. ketinggian tower bts berpengaruh pada jarak jangkau sinyal dan jumlah populasi yang akan dilayani. untuk ketinggian di atas 50m minimal jangkauan sinyalnya sejauh >1km. jarak antara bts satu dengan bts yang lain kisaran 0,7 s.d. 1.5 km. tergantung setingan awal dan jumlah perkiraan populasi yang akan dilayani. bts memiliki ciri khusus untuk tiap operator. satu yang pasti tiap bts memiliki sinyal lampu untuk faktor keamanan transportasi udara. terutama sekali bts yang memiliki ketinggian diatas 50m. tiap operator memakai jumlah lampu dan frekuensi nyala yang berbeda. klo ga salah (dan sepertinya benar2 salah) yg kedip 2tengah ama 1atas itu t*lk*ms*l, kalo yg 1tengah 1atas itu ind*s*t, kalo xl tanpa kedip.
    - bsc (base station controller); terdiri atas beberapa bts. disinilah terjadinya soft handover, atau perpindahan koneksi ms ke bts yang lain... [jadi inget skripsi]
    - msc (mobile switching center); dari namanya saja switching/saklar, kerjanya untuk mengalihkan transmisi antar bsc.
  2.  gangguan yg mungkin terjadi pada ms
    - disebabkan oleh interferensi antar bts
    - fading; pantulan dari bangunan/topografi permukaan bumi, sehingga menyebabkan gangguan terhadap sinyal yang diterima ms.
  3. penggunaan handphone digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa kawat. intinya terhubung dengan orang/hal lain. atau istilahnya teletraffic. teletraffic dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu QoS, beban trafik, dan kapasitas sistem [lebih lengkap baca teletraffic].
dugaan
mengapa sinyal di purnawarman 99 susah, terutama sinyal t*lk*ms*l. bisa dikarenakan oleh:
1. coverage bts tidak mencukupi. semakin banyak ms yang ada di satu zona bts maka coverage bts tersebut akan semakin sempit. bts yang ada di sekitar purnawarman 99 yaitu di kemenpu-mabes polri-pln-stm penerbangan-blok s. bts yang overload dapat mengakibatkan rx level (sinyal penerimaan) ngedrop, efeknya batere hape kita tersedot untuk update sinyal.
2. banyaknya noise saat terjadi teletraffic. diantara bts2 tersebut diatas tidak ada yang los (line of sight), maksudnya sinyal dari bts lurus langsung ke arah ms. gedung-gedung yang ada di purnawarman 99 adalah kendalanya. terutama saat tidak ada repeater untuk masing-masing gedung.
3. ada satu/semua faktor-faktor teletraffic yang tidak terpenuhi.
4. ada yang nge-jumper sinyal

dan kalo ada yang bertanya kenapa sinyal di purnawarman 99 kok jelek banget, maka akan saya sampaikan "supaya bisa lebih fokus kerja dan diklat"
 sekian