Tuesday, September 29, 2009

jangan kau bunuh malaikatku

dapatkah kau melihat ke arahku sejenak
hentikan dulu ayunan kakimu
cobalah kau balas tatapanku
ya! begitu sudah bagus
setidaknya kedua bola mata kita bertautan

esok hari pasti lebih baik
karena kau dekat denganku
hanya beberapa langkah
"apa kabarmu hari ini?"
cuma itu yang ingin aku ucapkan
meskipun hanya ucapan tanpa suara

lama kucoba dan kucoba
hanya untuk dekat denganmu
hingga akhirnya aku putuskan tuk minta bantuan

tapi ingat, jangan kau bunuh malaikatku
yang datang hanya untuk menyapamu
dan jangan kau bunuh malaikatku
karena ingin bercengkrama denganmu
menghibur dan menemanimu
seperti inginku

Tuesday, September 22, 2009

ingin kutulis

senja mulai tampak
mata masih berat terbuka
badan terasa oleng
mencari sandaran
hanya batang kayu yang kutemui
untuk bersandar barang sejenak

masih terasa gamang
ketika lelah hilang, pikiran belum berilham
mencari rangkaian kata
cukup satu kata
untuk mudahkan semuanya
dalam guritan tinta

Monday, September 21, 2009

Maaf Lahir Batin ya....

If I have hurt,
I am sorry.
If I have been wrong,
I am sorry.
If you could have written it better,
I am sorry.
If there might have been some other way
For me to express myself,
I am sorry.

For what am I sorry?
I am sorry
For offending the tender conscience.
I am sorry
For not being everything you thought I was.
I am sorry
That my poetry is not perfect.
I am sorry
That this poor medium is all I know
To use in self-expression.

For all these which you call wrongs,
I am sorry.
Please forgive me